Skip to main content

Petunjuk Hidup Manusia


Banyak barang di dunia ini diciptakan oleh manusia contohnya Laptop, alat yang saya gunakan untuk membuat tulisan ini. Laptop hanyalah satu contoh dari sekian banyak barang ciptaan manusia yang pastinya mempunyai petunjuk penggunaan, yang dibutuhkan oleh manusia untuk mengoperasikan laptop, apabila laptop ini digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang diciptakan oleh produsennya maka laptop ini akan berguna dengan baik sesuai dengan fungsinya, dan relatif tahan lama. Laptop apabila tidak digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaanya maka laptop akan cepat rusak dan tidak berguna dengan baik sesuai keinginan penciptanya atau penggunanya.

Lalu bagaiman dengan kita manusia? Kita manusia adalah ciptaan Allah swt, dan Allah telah menurunkan kitab-kitab Allah sebagai petunjuk penggunaan (petunjuk hidup) bagi manusia. Al-Qur’an adalah petunjuk yang paling sempurna bagi manusia karena Allah telah menjamin kebenaran dan keabsahanya
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Yunus Ayat 37 yang artinya  :

Q.S. Yunus : 37


“Tidak mungkin Al-Qur’an ini dibuat oleh selain Allah, akan tetapi membenarkan tentang kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkanya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan Semesta Alam.”

Itu jaminan Allah tentang kebenaran Al-Qur’an, di dalam surat ini telah dikatakan bahwa mustahil manusia itu membuat Al-Qur’an, karena apa ? jawabnya ada di surat Yunus lanjutannya ayat 38 yang artinya  :

Q.S. Yunus  :  38


“Atau (patutkah) mereka mengatakan :  “Muhammad membuat-buatnya”. Katakanlah  : “(kalau benar apa yang kamu katakan itu),  maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggilah siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”

Dalam surat ini Allah telah menantang manusia untuk membuat petunjuk yang sama dengan Al-Qur’an, tapi pada faktanya tidak ada manusia yang bisa membuat petunjuk hidup yang srupa dengan Al-Qur’an. Kenapa ini terjadi ? secara logika yang mampu membuat petunjuk penggunaan suatu barang hanya orang yang membuat barang itu, akan tidak mungkin petunjuk suatu barang dibuat orang lain yang tidak menciptakan barang itu. Begitu juga dengan manusia karena kita adalah mahluk ciptaan Allah maka yang bisa membuat petunjuk hidup buat kita hanya Allah swt.

Oleh karena itu apabila kita ingin hidup sesuai dengan apa yang jadi kehendak pencipta kita maka pedoman hidup bagi kita adala Al-Qur’an.

Lau apa yang terjadi dengan kita, termasuk saya? Kita manusia khususnya umat islam banyak yang tidak paham terhadap Al-Qur’an petunjuk hidup buat kita. Banyak kita dengar lantunan-lantunan indah Al-Qur’an yang dibaca oleh saudara-saudara muslim kita. Namun banyak pula dari kita yang membaca Al-qur’an hanya sekedar membaca tanpa kita ketahui makna dan maksud dari ayat-ayat Al-Qur’an tersebut, sehingga banyak dari kita yang pandai membaca Al-Qur’an tapi tindakan kita masih jauh dari Al-Qur’an.

Tidak ada yang salah dengan kebiasaan kita membaca Al-Qur’an karena Allah telah menjanjikan pahala yang besar atas setiap ayat Al-Qur’an yang kita bacakan. Tetapi akan jauh lebih baik dan bermanfaat bagi hidup kita apabila kita memahami makna dan maksud tiap-tiap ayat yang terkandung dalam Al-qur’an sehingga hidup kita jauh lebih dan sesuai dengan petunjuk sang pencipta kita, Allah swt. Jika ada makna ayat yang kita tidak pahami maka kita punya penjelas bagi ayat-ayat tersebut berupa Hadist dari nabi kita Muhammad saw. Manusia yang dijadikan perantara oleh Allah untuk menyampaikan petunjuknya ke manusia yang lain.


Wallahua’lam bissawaf.

Comments

  1. Copas yang ayatnya ya? hehehe males ketik ulang, ada saran cara? untuk pembahasan insyallah tidak ko'..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Arti Sebuah Ijasah

14 Maret 2016 ijazah ditanda ta n gani oleh R ektor Univers i tas Bakrie yang berarti bahwa saya telah resmi menyandang gelar S.M,. 29 September 2016 saya baru mengambil ijazah di Universitas Bakrie. Lalu kenapa baru di ambil? Prinsip yang saya coba tanamkan dalam diri saya adalah Pendidikan, gelar, kekayaan, garis keturunan keluarga, gaya hidup atau sejenisnya bukanlah hal yang pantas yang bisa dijadikan oleh seseorang untuk menyatakan diri lebih baik atau lebih tinggi dibandingkan orang lain. Saya masih yakin bahwa di dunia kita hanya perlu menjalankan peran yang diberikan oleh Allah kepada kita sebagai Abdi(u)llah dan Khalifah*. Perkara kedudukan dalam sebuah tatanan masyarakat atau organisasi, seperti pemimpin, ketua, koordinator atau yang lainnya kita hanya perlu menjalankan semuanya dengan tetap berpegang pada prinsip dasar peran kita di dunia. Tanpa harus menjatuhkan, menyalahkan, atau merendahkan kedudukan lainnya karena pada dasarnya kedudukan kita sama. Jad...

Aku, Mimpi-mimpiku dan Dunia Harapanku

sumber foto: https://jadihafal.wordpress.com Dunia Harapanku kembali terlihat ditengah perjalananku menapaki ruangan kosong yang seolah tak berujung. Dia begitu dekat persis dihadapanku, mungkin cukup hanya satu hingga dua langkah pasti saja dia dapat ku raih. Namun ketika langkah pertama telah menapaki lantai kasarnya, aku kembali tersadar bahwa Dunia Harapanku berada diseberang kaca tebal yang diapit oleh tembok yang begitu kuat. Tembok yang tersusun kokoh dengan aneka bahan penyusunyang saling menguatkan. Mulai dari tumpukan Mimpi-mimpiku, susunan harapan dari orang-orang sekitarku, hingga dosa-dosaku yang seolah menjadi penguat bagi susunan tembok tersebut. Ruang ini mungkin terlalu luas untuk saya arungi, bukan labirin yang berderet yang memiliki pintu-pintu tak pasti. Tapi ruang kosong yang begitu luas sehingga batasnyapun tak terlihat. Aku berada tepat disamping tembok salah satu sisinya, yang memanjang begitu panjang dikiri dan kananku yang ujungnyapun tak terlihat...

Indonesia si Macan Asia yang Tak Berdaya

Indonesia adalah Macan Asia stidaknya julukan ini sempat terlontar saat jaman Orde Baru lalu, ungkapan seolah yang menunjukan berapa penting dan besarnya Indonesia masa itu dengan pembangunannya, kebebesan mungkin sedikit terkekang kala itu, tapi setidaknya dunia mengakui Indonesia sebagai Macan. Sekarang apa kabar? Dunia menyebut Indonesia sebagai Negara yang mempunyai potensi untuk menjadi salah satu pusat ekonomi dunia, sejajar dengan Cina dan India, tapi hanya berpotensi, sekali lagi hanya berpotensi.  Sebuah potensi yang entah kapan akan menjadi nyata. Indonesia itu Macan Asia, julukan yang pantas jika kita tengok dari segi kekayaan Alam, Hampir disetiap Penjuru Indonesia mempunyai sumber daya yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber penghasilan mulai dari Sumber Daya Alam yang bisa diperbaharui hingga sumber daya alam yang tak bisa diperbaharui, mulai dari sumber daya pertanian hingga sumber daya di sektor pertambangan. Mari tengok Brunei Darusalam Negara kecil yan...