Skip to main content

Arti Sebuah Ijasah

14 Maret 2016 ijazah ditanda tangani oleh Rektor Universitas Bakrie yang berarti bahwa saya telah resmi menyandang gelar S.M,. 29 September 2016 saya baru mengambil ijazah di Universitas Bakrie.

Lalu kenapa baru di ambil?

Prinsip yang saya coba tanamkan dalam diri saya adalah Pendidikan, gelar, kekayaan, garis keturunan keluarga, gaya hidup atau sejenisnya bukanlah hal yang pantas yang bisa dijadikan oleh seseorang untuk menyatakan diri lebih baik atau lebih tinggi dibandingkan orang lain.

Saya masih yakin bahwa di dunia kita hanya perlu menjalankan peran yang diberikan oleh Allah kepada kita sebagai Abdi(u)llah dan Khalifah*. Perkara kedudukan dalam sebuah tatanan masyarakat atau organisasi, seperti pemimpin, ketua, koordinator atau yang lainnya kita hanya perlu menjalankan semuanya dengan tetap berpegang pada prinsip dasar peran kita di dunia. Tanpa harus menjatuhkan, menyalahkan, atau merendahkan kedudukan lainnya karena pada dasarnya kedudukan kita sama.

Jadi ijasah seharusnya buat apa buat saya?

Saya akan selalu mencoba menanamkan bahwa IJAZAH akan selalu menjadi alarm buat saya yang seolah mengingatkan saya terus menurus bahwa saya punya tanggung jawab yang semakin besar di Dunia seiring bertambahnya ilmu yang saya peroleh. Karena pada dasarnya saya dan mungkin teman-teman tahu bahwa ilmu yang tidak diamalkan akan menjadi beban bagi manusia kelak di akhirat.

Jadi jika ada beberapa orang yang berharap saya segera mengurus ijazah dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maafkan saya jika saya tidak bisa memenuhi ekspektasi kalian pada saat itu. Karena sesungguhnya saya hanya ingin menjalankan prinsip hidup saya untuk mencoba menjadi manusia yang bermanfaat buat sesama sesuai dengan kapasitas ilmu yang saya dapatkan selama di Universitas.

Manajemen adalah ilmu yang saya pelajari selama 3,5 Tahun di Universitas Bakrie, sebagian dari kami menyebutnya manajemen bisnis. Ilmu Manajemen Bisnis jika kita berpatokan pada ilmu liberal  adalah ilmu yang mengajarkan cara untuk mendapatkan profit yang sebesar-besarnya, setidaknya itu yang saya dapat simpulkan, namun selama belajar di dunia perkuliahan alhamdulillah saya diijinkan sama Allah swt untuk berada di lingkungan yang juga mengajarkan kepada saya tentang Islam, sehingga saya sedikit paham tentang peran Seorang manusia di Dunia. Maka dari itu saya mencoba menerapkan ilmu yang saya punya untuk memenuhi peran saya di Dunia (Abdullah dan Khalifah). Dengan setidaknya berusaha memberikan sumber pendapatan lain bagi orang lain (mungkin jika saya sebut lapangan pekerjaan terlalu jauh), dan mencoba memberikan ilmu manajemen saya untuk menggerakan sebuah komunitas yang mampu memberi manfaat bagi sesama.

InsyaAllah jika pada saatnya tiba saya akan melanjutkan pendidikan saya ke tingkat yang lebih tinggi, maka doakanlah saya, semoga saya bisa memenui ekpektasi kalian walaupun dengan cara yang sesuai dengan prinsip saya.


Ket: * Khalifah menurut saya adalah menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama. 

Comments

Popular posts from this blog

Aku, Mimpi-mimpiku dan Dunia Harapanku

sumber foto: https://jadihafal.wordpress.com Dunia Harapanku kembali terlihat ditengah perjalananku menapaki ruangan kosong yang seolah tak berujung. Dia begitu dekat persis dihadapanku, mungkin cukup hanya satu hingga dua langkah pasti saja dia dapat ku raih. Namun ketika langkah pertama telah menapaki lantai kasarnya, aku kembali tersadar bahwa Dunia Harapanku berada diseberang kaca tebal yang diapit oleh tembok yang begitu kuat. Tembok yang tersusun kokoh dengan aneka bahan penyusunyang saling menguatkan. Mulai dari tumpukan Mimpi-mimpiku, susunan harapan dari orang-orang sekitarku, hingga dosa-dosaku yang seolah menjadi penguat bagi susunan tembok tersebut. Ruang ini mungkin terlalu luas untuk saya arungi, bukan labirin yang berderet yang memiliki pintu-pintu tak pasti. Tapi ruang kosong yang begitu luas sehingga batasnyapun tak terlihat. Aku berada tepat disamping tembok salah satu sisinya, yang memanjang begitu panjang dikiri dan kananku yang ujungnyapun tak terlihat...

Indonesia si Macan Asia yang Tak Berdaya

Indonesia adalah Macan Asia stidaknya julukan ini sempat terlontar saat jaman Orde Baru lalu, ungkapan seolah yang menunjukan berapa penting dan besarnya Indonesia masa itu dengan pembangunannya, kebebesan mungkin sedikit terkekang kala itu, tapi setidaknya dunia mengakui Indonesia sebagai Macan. Sekarang apa kabar? Dunia menyebut Indonesia sebagai Negara yang mempunyai potensi untuk menjadi salah satu pusat ekonomi dunia, sejajar dengan Cina dan India, tapi hanya berpotensi, sekali lagi hanya berpotensi.  Sebuah potensi yang entah kapan akan menjadi nyata. Indonesia itu Macan Asia, julukan yang pantas jika kita tengok dari segi kekayaan Alam, Hampir disetiap Penjuru Indonesia mempunyai sumber daya yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber penghasilan mulai dari Sumber Daya Alam yang bisa diperbaharui hingga sumber daya alam yang tak bisa diperbaharui, mulai dari sumber daya pertanian hingga sumber daya di sektor pertambangan. Mari tengok Brunei Darusalam Negara kecil yan...