Skip to main content

Aku, Mimpi-mimpiku dan Dunia Harapanku

sumber foto: https://jadihafal.wordpress.com


Dunia Harapanku kembali terlihat ditengah perjalananku menapaki ruangan kosong yang seolah tak berujung. Dia begitu dekat persis dihadapanku, mungkin cukup hanya satu hingga dua langkah pasti saja dia dapat ku raih. Namun ketika langkah pertama telah menapaki lantai kasarnya, aku kembali tersadar bahwa Dunia Harapanku berada diseberang kaca tebal yang diapit oleh tembok yang begitu kuat.
Tembok yang tersusun kokoh dengan aneka bahan penyusunyang saling menguatkan. Mulai dari tumpukan Mimpi-mimpiku, susunan harapan dari orang-orang sekitarku, hingga dosa-dosaku yang seolah menjadi penguat bagi susunan tembok tersebut. Ruang ini mungkin terlalu luas untuk saya arungi, bukan labirin yang berderet yang memiliki pintu-pintu tak pasti. Tapi ruang kosong yang begitu luas sehingga batasnyapun tak terlihat.
Aku berada tepat disamping tembok salah satu sisinya, yang memanjang begitu panjang dikiri dan kananku yang ujungnyapun tak terlihat. Saatku tersadar bahwa Dunia Harapanku tepat berada disisi seberang tembok tumpukan Mimpi-mimpiku yang begitu kokoh, langkah kakiku aku arahkan berbelok berjalan disamping tembok Tumpukan Mimpi-mimpiku. Berjalan dan berusaha mengikis satu persatu tumpukan Mimpi-mimpiku sehingga nanti bisa aku raih Dunia Harapanku diseberang.
Meruntuhkan Mimpi-mimpiku adalah jalan terbaik bagiku untuk meraih Dunia Harapanku.
Berat? Pasti.
Bahkan akupun tak yakin, Dunia harapanku akan tetap berada diseberang Tembok tumpukan Mimpi-mimpku hingga aku bisa menyisihkan sebagiannya, Aku tak yakin dia akan bertahan, Aku khawatir dia akan pergi menjauh, aku taku dia tak sabar menantiku dan hilang bersama bayangan sehingga akupun tak bisa berharap akan hadirnya lagi.
Aku akan tetap berjalan, di samping tembok-tembok Mimpi-mimpiku, berusaha merengkuh mimpi-mimpi itu, tak tau sampai kapan. Mungkin aku akan lelah dan keringatku akan perlahan menghapus harapanku, tapi selama bayangan itu masih ada maka selama itu harapan akan Dunia harapan itu akan ada.
Selebihnya, ditengah usahaku, ditengah perjalanan yang aku belum tahu dimana ujungnya, aku hanya berharap bertemu dengan salah satu sudut kaca lainnya, dan bisa melihat Dunia Harapanku lagi. Karena selama dia masih terlihat, maka selama itulah harapan itu ada. 

Comments

  1. kelinci99
    Togel Online Terpercaya Dan Games Laiinnya Live Casino.
    HOT PROMO NEW MEMBER FREECHIPS 5ribu !!
    NEXT DEPOSIT 50ribu FREECHIPS 5RB !!
    Ada Bagi2 Freechips Untuk New Member + Bonus Depositnya Loh ,
    Yuk Daftarkan Sekarang Mumpung Ada Freechips Setiap Harinya
    segera daftar dan bermain ya selain Togel ad juga Games Online Betting lain nya ,
    yang bisa di mainkan dgn 1 userid saja .
    yukk daftar di www.kelinci99.casino

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Arti Sebuah Ijasah

14 Maret 2016 ijazah ditanda ta n gani oleh R ektor Univers i tas Bakrie yang berarti bahwa saya telah resmi menyandang gelar S.M,. 29 September 2016 saya baru mengambil ijazah di Universitas Bakrie. Lalu kenapa baru di ambil? Prinsip yang saya coba tanamkan dalam diri saya adalah Pendidikan, gelar, kekayaan, garis keturunan keluarga, gaya hidup atau sejenisnya bukanlah hal yang pantas yang bisa dijadikan oleh seseorang untuk menyatakan diri lebih baik atau lebih tinggi dibandingkan orang lain. Saya masih yakin bahwa di dunia kita hanya perlu menjalankan peran yang diberikan oleh Allah kepada kita sebagai Abdi(u)llah dan Khalifah*. Perkara kedudukan dalam sebuah tatanan masyarakat atau organisasi, seperti pemimpin, ketua, koordinator atau yang lainnya kita hanya perlu menjalankan semuanya dengan tetap berpegang pada prinsip dasar peran kita di dunia. Tanpa harus menjatuhkan, menyalahkan, atau merendahkan kedudukan lainnya karena pada dasarnya kedudukan kita sama. Jad...

Indonesia si Macan Asia yang Tak Berdaya

Indonesia adalah Macan Asia stidaknya julukan ini sempat terlontar saat jaman Orde Baru lalu, ungkapan seolah yang menunjukan berapa penting dan besarnya Indonesia masa itu dengan pembangunannya, kebebesan mungkin sedikit terkekang kala itu, tapi setidaknya dunia mengakui Indonesia sebagai Macan. Sekarang apa kabar? Dunia menyebut Indonesia sebagai Negara yang mempunyai potensi untuk menjadi salah satu pusat ekonomi dunia, sejajar dengan Cina dan India, tapi hanya berpotensi, sekali lagi hanya berpotensi.  Sebuah potensi yang entah kapan akan menjadi nyata. Indonesia itu Macan Asia, julukan yang pantas jika kita tengok dari segi kekayaan Alam, Hampir disetiap Penjuru Indonesia mempunyai sumber daya yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber penghasilan mulai dari Sumber Daya Alam yang bisa diperbaharui hingga sumber daya alam yang tak bisa diperbaharui, mulai dari sumber daya pertanian hingga sumber daya di sektor pertambangan. Mari tengok Brunei Darusalam Negara kecil yan...