Islam merupakan agama dengan penganut terbesar di dunia saat
ini. Pada tahun 2013 pemeluk agama Islam di dunia mencapai 22,43% (www.30
days.net). Menurut beberapa sumber,
masyarakat muslim dunia 10 tahun terahir terus mengalami pertumbuhan yang
sangat pesat dibandingkan dengan agama lainnya. The Almanac Book of Facts
(2011), menyatakan bahwa penduduk dunia dalam sepuluh tahun terahir bertambah
sebanyak 137%. Pemeluk agama Islam bertambah sebanyak 235% sedangkan pemeluk agama Kristen bertambah sebanyak 46%.
(www.geocities.com). The Almanac Book of Facts (2011) juga mengatakan bila tren
pertumbuhan ini akan terus berlangsung dan diperkirakan pada tahun 2030, satu
dari tiga penduduk dunia adalah orang Islam
(www.muslimpopulation.com).
Di Indonesia sendiri yang penduduknya mayoritas agama Islam
tidak diketahui dengan pasti berapa jumlah semua mualaf. Namun menurut Syafii
Antohio pemeluk agama lain yang pindah ke agama Islam merupakan fenomena sosial
yang nyata dan terus meningkat. Diperkirakan setiap tahun mualaf bertambah 10
sampai 15% (http://www.republika.co.id/).
Komposisi penduduk dunia seperti dijabarkan diatas merupakan
peluang pasar yang sangat besar bagi wisata syariah dunia. Wakil Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar mengutip State of The Global
Islamic Economy mengatakan bahwa total pengeluaran muslim dunia untuk makanan
halal dan gaya hidup mencapai US$ 1,62 triliun di 2012 dan potensi wisata
syariah diprediksi akan menembus angka US$ 2,47 triliun pada tahun 2018.
(Liputan6.com).
Wisata syariah bukanlah wisata eksklusif karena wisatawan
non-Muslim juga dapat menikmati pelayanan yang beretika syariah. Wisata syariah
bukan hanya meliputi keberadaan tempat wisata ziarah dan religi melainkan pula
mencakup ketersediaan fasilitas pendukung yang halal dan menyediakan tempat
shalat (travel.kompas.com). Wisata syariah adalah wisata yang memegang
prinsip-prinsip syariah Islam dengan tanpa mengubah obyek wisata pada umumnya.
(Achmad Syamsuddin).
Kondisi demografi Indonesia yang mayoritas penduduknya
merupakan pemeluk agama Islam terbesar di dunia seharusnya mampu menjadikan
Indonesia menjadi destinasi wisata syariah terbesar di dunia. Salah satu
potensi wisata syariah terbesar di Indonesia adalah Lombok. Lombok memiliki
kekayaan alam yang eksotis dan budaya Islam yang menarik bagi para wisatawan
lokal maupun manca negara.
Kekayaan alam yang eksotis dapat dibuktikan dengan berbagai
objek wisata alam seperti pantai-pantai yang masih terjaga dengan gradasi warna
putih dan hitamnya disepanjang garis pantai, pesona puncak Gunung Rinjani yang
merupakan gunung tertinggi kedua di Indonesia yang memiliki danau kawah dan
padang savana yang mampu memukau para wisatawan, keindahan air terjun yang
memiliki pesona alam yang masih alami, sejuk dan sumber air panas yang masih
jernih. Lombok juga memiliki pesona terumbu karang bawah laut yang masih
terawat dan menyuguhkan pemandangan yang indah.
Selain terkenal akan keindahan alamnya yang memukau Lombok
juga dijuluki sebagai Pulau Seribu Masjid karena wisatawan yang berkunjung ke
Lombok akan disuguhi pemandangan bangunan-bangunan masjid. Setiap desa, kampung
dan kelurahan di Lombok pasti dapat dijumpai bangunan masjid yang berdiri
kokoh. Menurut data yang dilansir oleh (www.aktual.co) Lombok memiliki sekitar
5478 masjid. Di Lombok juga terdapat masjid Al Ra’isiy yang merupakan masjid
tertua dan merupakan peninggalan tokoh Islam Gaus Abdul Razak pada abad ke 17.
Julukan Pulau Seribu Masjid ini bisa menjadi salah satu daya
tarik bagi wisatawan syariah untuk berkunjung ke Lombok karena bagi para
wisatawan selain mereka bisa menikmati keindahan alam Lombok, mereka juga bisa
tetap menjalankan kewajiban mereka sebagai umat Islam seperti shalat, mengaji
dan amalan lain di Masjid. Hampir bisa dipastikan setiap waktu shalat mereka
akan bisa mendengar langsung suara adzan yang berasal dari masjid-masjid di
sekitar objek wisata yang mereka kunjungi.
Selain terkenal dengan julukan Pulau Seribu Masjid, Lombok
juga mempunyai organisasi Islam yang sangat kental akan aturan-atuan agamanya
yaitu Nahdatul Wathan (NW). Jika di Pulau Jawa masyarakat mengenal Muhamadiyah
dan Nahdatul Ulama sebagai organisasi Islam yang paling banyak diikuti,
masyarakat Lombok hampir sebagian besar mengikuti Nahdatul Wathan (NW) sebagai
organisasi Islam mereka. Karena inisiatif organisasi Nahdatul Wathan (NW), saat
ini lombok banyak memiliki pesantren atau rumah tahfiz yang setiap tahunnya
selalu meluluskan siswa yang mampu melanjutkan pendidikan agama Islamnya di
Timur Tengah. Hal ini pun bisa menjadi salah satu alasan bagi para wisatawan
untuk berkunjung di Lombok karena mereka bisa berkunjung ke pesantren atau
rumah tahfiz tersebut, baik hanya sekedar untuk mencari tahu sejarah Islam
Lombok, menikmati suasana kehidupan santri ataupun untuk belajar ilmu agama
islam.
Di Lombok wisatawan muslim juga akan disambut oleh
masyarakat Lombok yang mayoritas masyarakatnya beragama islam. Kondisi ini
tentu akan membuat wisatawan merasakan suasana yang nyaman dan berbeda dari
segi budaya atau kebiasaan masyarakat sangat erat dengan budaya-budaya Islam.
Seperti tersedianya makanan halal, hotel-hotel yan menerapkan sistem syariah
dan lain-lain.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki Pulau Lombok
tersebut maka Lombok bisa dijadikan sebagai destinasi wisata syariah terbaik di
dunia dengan didukung penuh oleh masysrakat sekitar tempat wisata dan tentunya
pemerintah Indonesia.
Karya
Andriawan Abdi
Ikhwan Bayu Adi S
Luthfiyanti Dwi Sapitri
KEREN
ReplyDeletehehehehe masih coba-coba guru.
DeleteTruslh brjuang saudaraku..smga lombok maju sjahtra hingga shtlh khidpan masyarakat lombok.
ReplyDeleteInsyaAllah saudaraku.. yuk bangun sama-sama daerah kita, dan negara kita.. hehehe
Delete