Skip to main content

PACARAN atau TIDAK ?


Banyak dari kita tidak menyadari bahwa pacaran adalah sesuatu kebiasaan yang sia-sia dan bisa menimbulkan dosa, sehingga kita sering mengambil keputusan untuk berpacaran, karena malu akan status jomblo kita. 
Berikut beberapa alasan kenapa kita tidak perlu pacaran berdasarkan dari apa yang saya pelajari dan alami selama ini.

A: Siapa bilang pacaran itu tidak dapat apa-apa?
B: Dapet sesuatu ko', 
A: tuh kan benar, Apa? 
B: Dosa.. Hehehehe

A: Siapa bilang pacaran  itu dosa? Kan  tidak haram, buktinya tidak ada ayat dalam  Alqur'an dan hadist
     yang melarang.
B: Iya pacaran tidak  dosa, tidak dilarang juga. Tapi tindakan dan kegiatan saat pacaran itu
    dilarang, tindakan sperti apa? ya berdua2an, pegangan tangan, dll. 
A: Kenap bisa dilarang? 
B: Itu Allah telah berfirman supaya kita jangan sekali-kali mendekati zina, dan Rasulullah juga
     telah melarang segala bentuk berkhalwat (berdua-duaan) melalui hadistnya.. 
     Jadi pacaran dapet dosa toh?? Hehehe

A: Tapi kan aku tidak pernah berdua-duan sama si-Dia?  Berarti tidak dosa toh,, ? Aku
     kan  LDRan.
B: Alhamdulillah kalo nggk berkhalwat, tapi apa mungkin pacaran tanpa brdua-duaan? 
A: Mungkin donk.. 
B: Terus gmn cara berpacarannya.. ? 
A:Lewat sms, sama telponan.. 
B: Emang smsn, sama telponan itu nggk berdua-duaan? 
A: Berduaan sih.. Tapi kan nggk ada firman Allah yang melarang berduaan  lewat telepon.. 
B: Berduaan lewat telpon itu saya belum tau betul gimana hukumnya. Tapi menurut beberapa
    ustad, selama konten  yang dibahas pada peroses smsn atau telponan itu, mengandung
    sesuatu yang negatif, tetap tidak boleh. dan negatifnya konten sms atau telpon itu biasanya dapat diketahui     apabila kita malu melihatkan sms kita sama teman kita. (smsan dan telponnya diem-diem). 
A: Tapi kan tidak ada firman Allah dan  haidst yang melarang. Ye berrti nggk dosa.. 
B: Tapi.. Biasanya orang yang smsan atau telponan itu,  apalagi kalo sama orang yang
      katanya di Cintai (menurut ane sih itu nafsu) bisa lupa waktu. Dan akhirnya bisa
     melupakan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan Allah.. 
    Ujung-ujungnya dosa dehh..

A: Tapi kalo saya tidak pernah  lupa sama kewajiban saya, gimana ? Walaupun saya pacaran,
      saya tetap shalat, ngaji, belajar dan lain-lain.
B: Alhamdulillah kalo kamu masih tetap menjalankan itu.
     Jangan bilang boleh ya.. Ada tapinya soalnya..
     Tapiii apabila kamu tidak pernah berduaan  sama si-dia itu, trus smsan
     dan telponan mulu, yakin dalam shalatmu kamu tidak mengingat dia? Jadinya tidak
     khusuk dah.
     dan ujung2nya dosa juga..

A: Trus ntar kalo tidak pacaran, bagaiman aku tau kalo dia benar2, pantas buat aku. Aku kan
      perlu tau bagaimana jalon jodoh aku, masak iya memilih pendamping hidup itu kayak
      milih kucing dalam karung. Nah lewat pacaran kan kita bisa sleksi calon pendamping.. 
B: Siapa bilang aturan Allah itu menyuruh kita memilih pendamping sperti memilih kucing
     dalam karung. Islam telah menyiapkan suatu cara yang begitu luar biasa, dalam
     menentukan pilihan pendamping (tentunya bagi yang telah benar-benar siap menikah).
     Luar biasa karena dengan cara itu, kita bisa saling menjaga untuk tidak berbuat dosa.
     Islam mengajarkan kita ta’aruf, dalam peroses ta’aruf setau saya ada peroses selama 6
     bulan (lebih cepat lebih baik), untuk saling menegnal dengan calon pendamping, kalo
     selama peroses ta'aruf ada yang tidak cocok, bisa dibatalkan toh, kalo cocok ya lanjut ke
     pernikahan terus pacaran deh..

A: Ohh gitu toh..



Gimana Mau Pacaran atau Tidak? 

Comments

Popular posts from this blog

Arti Sebuah Ijasah

14 Maret 2016 ijazah ditanda ta n gani oleh R ektor Univers i tas Bakrie yang berarti bahwa saya telah resmi menyandang gelar S.M,. 29 September 2016 saya baru mengambil ijazah di Universitas Bakrie. Lalu kenapa baru di ambil? Prinsip yang saya coba tanamkan dalam diri saya adalah Pendidikan, gelar, kekayaan, garis keturunan keluarga, gaya hidup atau sejenisnya bukanlah hal yang pantas yang bisa dijadikan oleh seseorang untuk menyatakan diri lebih baik atau lebih tinggi dibandingkan orang lain. Saya masih yakin bahwa di dunia kita hanya perlu menjalankan peran yang diberikan oleh Allah kepada kita sebagai Abdi(u)llah dan Khalifah*. Perkara kedudukan dalam sebuah tatanan masyarakat atau organisasi, seperti pemimpin, ketua, koordinator atau yang lainnya kita hanya perlu menjalankan semuanya dengan tetap berpegang pada prinsip dasar peran kita di dunia. Tanpa harus menjatuhkan, menyalahkan, atau merendahkan kedudukan lainnya karena pada dasarnya kedudukan kita sama. Jad...

Aku, Mimpi-mimpiku dan Dunia Harapanku

sumber foto: https://jadihafal.wordpress.com Dunia Harapanku kembali terlihat ditengah perjalananku menapaki ruangan kosong yang seolah tak berujung. Dia begitu dekat persis dihadapanku, mungkin cukup hanya satu hingga dua langkah pasti saja dia dapat ku raih. Namun ketika langkah pertama telah menapaki lantai kasarnya, aku kembali tersadar bahwa Dunia Harapanku berada diseberang kaca tebal yang diapit oleh tembok yang begitu kuat. Tembok yang tersusun kokoh dengan aneka bahan penyusunyang saling menguatkan. Mulai dari tumpukan Mimpi-mimpiku, susunan harapan dari orang-orang sekitarku, hingga dosa-dosaku yang seolah menjadi penguat bagi susunan tembok tersebut. Ruang ini mungkin terlalu luas untuk saya arungi, bukan labirin yang berderet yang memiliki pintu-pintu tak pasti. Tapi ruang kosong yang begitu luas sehingga batasnyapun tak terlihat. Aku berada tepat disamping tembok salah satu sisinya, yang memanjang begitu panjang dikiri dan kananku yang ujungnyapun tak terlihat...

Indonesia si Macan Asia yang Tak Berdaya

Indonesia adalah Macan Asia stidaknya julukan ini sempat terlontar saat jaman Orde Baru lalu, ungkapan seolah yang menunjukan berapa penting dan besarnya Indonesia masa itu dengan pembangunannya, kebebesan mungkin sedikit terkekang kala itu, tapi setidaknya dunia mengakui Indonesia sebagai Macan. Sekarang apa kabar? Dunia menyebut Indonesia sebagai Negara yang mempunyai potensi untuk menjadi salah satu pusat ekonomi dunia, sejajar dengan Cina dan India, tapi hanya berpotensi, sekali lagi hanya berpotensi.  Sebuah potensi yang entah kapan akan menjadi nyata. Indonesia itu Macan Asia, julukan yang pantas jika kita tengok dari segi kekayaan Alam, Hampir disetiap Penjuru Indonesia mempunyai sumber daya yang bisa dimanfaatkan menjadi sumber penghasilan mulai dari Sumber Daya Alam yang bisa diperbaharui hingga sumber daya alam yang tak bisa diperbaharui, mulai dari sumber daya pertanian hingga sumber daya di sektor pertambangan. Mari tengok Brunei Darusalam Negara kecil yan...