Mari belajar mengenal cinta
(inspirasi dari Kajian Islam Basmala Universitas Bakrie dan obrolan malam
minggu bareng teman-teman yang luar biasa, (Dani, Indah, ka’ Alfa, Ka’ Aam, k’
ahdi, k’ marin))
CINTA ADALAH FITRAH
Cinta adalah fitrah yang apabila
diletakan pada tempat yang sesuai akan mendatangkan KETENANGAN, KEBAHAGIAN, DAN
KENYAMANAN.
Lalu bagaimana dengan pacaran,
apakah pacaran benar-benar dibangun karena cinta?
Untuk menjawab pertanyaan diatas
mari kita jawab pertanyaan dibawah ini dulu.
Apakah dalam pacaran ada rasa
KETENANGAN, KEBAHAGIAN, DAN KENYAMANAN? Teman-teman tentu punya jawabannya
sendiri. Tapi jawaban saya TIDAK. Karena menurut saya perasaan yang timbul
dalam pacaran hanya rasa KHAWATIR, WASWAS, & KEBAHAGIAAN SESAAT. Contoh yang
mungkin juga teman-teman rasakan ketika pacaran, sebagian besar dari kita yang
pacaran bahkan semua, merasa takut akan kehiilangan orang yang katanya kita
miliki (tapi bukan milik kita dalam sudut pandang islam), orang yang kita
cintai (tapi kita tidak bisa membedakan apakah itu cinta atau nafsu?). Perasaan
takut atau khwatir ini terkadang membuat kita oper protecktif yang pada
ujungnya akan menimbulkan pertengkaran dan perpisahan (ini artinya memutus tali
silaturrahmi).
Jawaban ini membuat saya yakin
jika Pacaran itu hanya mengatasnamakan cinta.
Cinta hanya ada dalam perninkahan
karena suami akan rela berkorban untuk istri dan istri akan rela berkorban untuk
suami. Lalu bagaimana dengan perasaan ketika kita bersama suami atau istri
kita?. Saya tidak punya jawaban karena saya belum merasakan hehehe.. tapi dari
beberapa kalangan yang saya dengar katanya KETENANGAN, KEBAHAGIAN, DAN
KENYAMANAN itu ada dalam bahtera rumah tangga.
Mari kita tonton video ini.
apa yang bisa kita petik dari
video ini, seorang ayah yang dikecewakan terus menerus, tapi dia masih bisa
berkorban buat anaknya, dia masih bisa menerima anaknya kembali. INI ADALAH
CINTA bro n sist ayah selalu menerima anaknya, tidak peduli bagaimana anaknya.
Satu hal yang terpenting ketika kita ditengah-tengah IBU DAN BAPAK kita apa
yang kita rasakan? BAHAGIA, NYAMAN, TENTRAM.
Tonton Video ini juga.
Seorang bapak rela mati demi
anak-anaknya walaupun anakanya tidak menginginkannya. INI ADALAH CINTA.
INGAT TIDAK ADA MANTAN AYAH ATAU
MANTAN IBU.
Orang tua adalah mahluk Allah
yang mencintai kita dan harus kita cintai. Lalu bagaimana dengan Zat yang
benar-benar memiliki kita? Zat yang telah menciptakan kita?
Allah swt sangat mencintai hamba-Nya, ini adalah beberapa diantara banyak bukti cintanya Allah swt adalah Allah selalu membuka pintu taubat
bagi hambanya yang telah mengecewakan dia, yang telah menghianati dia. Allah
juga selalu memberikan riski kepada hamba-Nya. Maka dari itu kita harus
mencintai Allah swt, karena dialah Zat yang paling berhak kita Cintai bahkan
melibihi cinta kita kepada kedua orang tua kita (hanya kepada dia kita kembali
ketika orang tua kita menyimpang dari ajaran agamanya Allah Islam).
Satu hal yang terpenting ketika
kita mampu mencintai Allah dengan sebenar-benarnya Cinta (jujur yang ini saya
belum bisa capai), maka KETENANGAN, KEBAHAGIAN, N KENYAMANAN akan kita rasakan.
Karena itu adalah hakekat dari CINTA.
Comments
Post a Comment